Ini Dia Kisah Kisah Misterius Kota Ghaib Saranjana – Kota Saranjana ini, Saranjana yaitu merupakan kota yang tak terlihat oleh mata orang awam, atau bisa di sebut sebagai kota ghaib, nah, bagi orang Kotabaru, Kalimantan Selatan, pastinya sudah tidak asing dengan Nama Kota Saranjana ini. Orang-orang di sana hampir semua sudag pernah mendengar kisah-kisah mistis dan Ghaib yang turun temurun dari Mulut ke mulut. Yang mana, kabarnya Kota Saranjana ini adalah sebuah Kota Ghaib yang di huni oleh Makhluk halus yang tak terlihat oleh mata manusia. Saranjana adalah sebuah kota ghaib yang tidak asing ditelinga warga Kotabaru, Pulau Laut, salah satu kabupaten di provinsi Kalimantan Selatan, Indonesia. Bahkan sudah sejak dulu orang mengetahui dari cerita mulut ke mulut hikayat kota itu. Konon kota ini di huni sebangsa makhluk ghaib.
Baca juga : Belajar Digital Marketing Dan Bisnis Online Sampai Menghasilkan
Kota Yang Maju
Kota ini nampak rapi dengan jalan raya yang lebar , gedung perumahan yang megah dengan pagar rumah tinggi mengkilat , masyarakat disini hidup dengan bertani dan bahkan sudah banyak yang menunaikan ibadah haji di musim haji. Banyak cerita mistis yang beredar yang berkaitan dengan Kota Saranjana ini, para penduduk Kotabaru tidak mau terlalu terbuka bila ditanya soal keberadaan Kota Saranjana ini. Termasuk saya orang asli Kotabaru. Kota Saranjana ini sekarang layaknya seperti kota metropolitan, dulu Saranjana berupa perkampungan kerajaan. Tetapi menurut cerita, kota Saranjana berkembang menyesuaikan jamannya, kata orang yang mempunyai kelebihan . Terus ada juga cerita kalau beberapa dealer motor, mobil dan alat berat beberapa kali mendapat orderan dengan uang kontan, cuma biasanya mereka disuruh meninggalkannya disuatu tempat begitu saja, dan beberapa saat barang pesanan itu sudah menghilang.
Baca Juga : Ini Dia Fakta Unik Dan Lucu Dari Sunda Empire Bandung
Tidak Bisa Terlihat
Kalau di lihat secara seksama, Kota ini sangat indah dan teduh, juga rapi serta memiliki jalan Raya yang lumayan lebar, disana juga terdapat gedung perumahan yang lumayan mewah di lengkapi dengan pagar rumahnya yang sangat tinggi serta berkilau, hehhee , kebanyakan penduduk kota ini bermata pencaharian sebagai seorang petani, perekonomian di sana lumayan makmur, saat musim hajipun penduduk di sana sering berangkat Haji. Konon kabarnya,cerita yang turun temurun disana ada Sebuah Desa yang teduh, lengkap dengan bunga di pinggir-pinggir jalan, selain itu di sana sangat damai sekali, penduduknya hidup penuh dengan kerukunan dan gemar bergotong royong. Kabarnya juga, disana terdabat seorang pemimpin sama seperti di dunia manusia, ada Bupati yang menguasai sebuah Wilayah. Tapi meskipun begitu, apabila ada orang yang hendak mendatangi tempat tersebut, pastilah mereka tidak bakalan bisa menemukanya.
Kota Jin
Kota Saranjana ini yang menghuni kebanyakan adalah Jin Muslim. Sama seperti di dunia manusia, disana juga terdapat sistem ketatanegaraan yang juga dilengkapi dengan sebuah Kerajaan yang memiliki sitem pemerintahan Monarkhi Konstitusi. Yang mana jika di dunia Nyata Manusia adalah Seorang Raja yang dibatasi oleh Undang-Undang. Oleh Penduduk Kotabaru Kota Saranjana ini memanglah ada, dan sagat mempercayai jika Kota Saranjana ini memang ada, namun tidak bisa kita lihat dengan mata telanjang, Hanya orang-orang pilihan saja yang bisa menerobos masuk ke Kota tersebut. untuk letakya tidak ada yang tau persis, karena tidak terlihat, Masyarakat sering kali menyebut Pulau ini sebagai Pulau Halimun atau lebih dikenal pulau laut, kab kotabaru, Kalsel. Penduduk disana, jika kita bertanya mengenai Kota Saranjana ini, mereka tidak akan terbuka untuk menceritakanya. Disana terdapat banyak cerita Mistis dan misterius yang terlalu banyak, jika di ceritakan seharian sudah pasti tidak akan selesai karena banyaknya cerita.
Lebih Indah Dari JAKARTA
Di Kota Saranjana dewasa ini sama seperti sebuah Kota Metropolitan, Hampir miriplah sama Jakarta, akan tetapi lebih Indah tata kotanya di sana, menurut orang yang memiliki kelebihan, disana dulunya adalah sebuah perkampungan dan Kerajaan, namun seiring dengan berjalanya Waktu serta perkembangan Jaman, layaknya Kota nyata. Ada sebuah cerita dari dealer motor, mobil juga alat berat, nah mereka sering sekali mendapatkan orderan yang pembayaranuya di bayar dengan Lunas, namun anehnya, Barang-barang tersebut di suruh meninggalkanya di suatu tempat yang sudah di sepakati oleh sang pembeli begitu saja, dan setelah di tinggalkan di suatu tempat, dan dalam waktu sekejap saja setelah barang tersebut di tinggalkan oleh sang pengantar, maka barang tersebut akan menghilang.
Banyak Cerita Mistis
Nah ada sebuah cerita lagi nih kira-kira pertengahan tahun 80an lah, pejabat Pemda Kotabaru keheranan, pasalnya ada tamu dari Jakarta yang katanya mau mengantarkan pesanan, dan pesanan tersebuat adalah sebuah alat berat yang memiliki tempat tujuan Saranjana-Kotabaru, Jelas saja tujuan tersebut tidak ada, karena Kota Saranjana memanglah tidak ada. padahal Pemda tidak sedang memesan Alat berat itu, dan heranya, biaya pembelianya sudah di bayar kontan, terus mau di kirim kemana coba barang tersebut ? Namun orang-orang percaya, jika pesanan tersebut di pesan oleh penduduk Saranjana. Menurut pendapat penduduk Kotabaru, Kota Saranjana ini sangat Indah, lebih Indah dari Jakarta sekalipun, penduduk Kota Saranjanapun perempuanya sangat cantik-cantik dan laki-lakinya sangat gagah, menurut cerita, siapapun orang yang berhasil masuk ke Kota Saranjana, maka tidak bakalan ada yang mau kembali ke dunia Nyata, di karenakan sangat terpesona melihat Keindahan Kota tersebut, dan penduduk disana juga Ramah-Ramah, maka sudah pasti akan betah tinggal di sana.
Kota Ghaib Saranjana
Jika di hitung dengan dengan waktu di dunia Nyata, maka sehari di dunia Nyata, maka di Saranjana adalah Setahun. Kata orang yang pernah masuk ke sana, penduduk di Saranjana memiliki ciri-ciri yang Khas, yaitu perempuan yang cantik-cantik dan harum, dan Pria-prianya juga tampan-tampan dengan wangi yang harum pula. Mitos menceritakan bahwa Kota Saranjana Kalimantan Selatan ini banyak dihuni oleh makhluk halus atau jin. Konon para jin ini membangun sebuah kota gaib yang diberi nama Saranjana. Maka tak heran jika warga Kota Baru menyebutnya sebagai Saranjana Kota Ghaib. Kota Saranjana ini dipercaya benar-benar ada, namun hanya orang tertentu saja yang bisa melihatnya. Mereka adalah orang yang memiliki kemampuan di atas rata-rata, mungkin seperti orang dengan indera keenam. Banyak juga wisatawan yang mengaku melihat aktivitas manusia di tengah-tengah gedung pencakar langit di Kota Saranjana ini.
Tidak Ada Dalam Peta
Cerita-cerita mistis pun terus terdengar dari masyarakat setempat. Seperti misalnya cerita misteri tentang alat berat yang dipesan oleh seseorang dengan alamat pengiriman Kota Saranjana. Pemerintah setempat pun merasa bingung, karena secara administratif kota ini tidak ada. Ada juga yang mengatakan bahwa tempat ini dihuni oleh penduduk yang mayoritas beragama Islam. Namun di tahun 1845, seorang naturalis asal Jerman. Salomon Muller. Membuat peta berjudul “Kaart van de Kust-en Binnenlanden van Banjermasing behoorende tot de Reize in het zuidelijke gedelte van Borneo” (peta wilayah pesisir dan pedalaman Borneo). Yang mengambarkan sebuah wilayah bernama Tandjong (hoek) Serandjana. Sumber lain yang menjelaskan tentang Saranjana adalah Pieter Johannes Veth. Dalam “Aardrijkskundig en statistisch woordenboek van Nederlandsch Indie: Bewerkt naar de jongste en beste berigten”, halaman 252. Kamus ini diterbitkan di Amsterdam oleh P.N. van Kampen, tahun 1869. Yang menyebutkan bahwa Saranjana adalah tanjung di sisi selatan Pulau Laut, di tenggara Kalimantan.
Saranjana terkenal karena keangkerannya.
Orang-orang yang tiba-tiba menghilang di sekitar pulau tersebut dipercayai pergi ke kota itu. Bahkan, grup musik sekelas Ada Band juga pernah mengalami pengalaman yang bikin merinding, manggung di sebuah daerah terpencil di Kotabaru. Diyakini jika itu adalah Saranjana. Seperti dikutip dari salah satu majalah online, kejadian bikin merinding itu terjadi di tahun 2005. Tiket yang terjual sekitar 7.000 hingga 8.000. Namun saat konser berlangsung, jumlah penontonnya justru mencapai 14.000. Bila lazimnya penonton konser ramai dan terkadang berteriak antusias, tetapi mereka justru diam, dingin dan aneh. Lalu di tengah-tengah konser, panitia meminta agar para penonton bergeser ke sisi kiri. Padahal, awak band justru melihat kalau di sisi kiri sudah dipenuhi orang-orang. Keanehan tak sampai di situ. Saat konser selesai, para penonton meninggalkan venue dengan begitu cepat, padahal akses ke luar hanya ada satu. Meskipun janggal, tetapi Ada Band bisa menjalani konser itu dengan baik.
kisah-kisah misterius Kota Saranjana:
-
Alat Berat Tak Ada Pemiliknya
Ini mungkin kisah yang paling sering didengar dan beredar di kalangan masyarakat tentang Saranjana. Disebutkan pada 1980-an, ada pemerintah setempat dikagetkan oleh kedatangan sejumlah alat berat pesanan dari Jakarta. Semua alat berat dengan nilai sangat mahal itu dipesan seseorang dengan alamat Kota Saranjana dan telah dibayar lunas. Padahal, Kota Saranjana di alam nyata secara administratif tidak ada di Kabupaten Kotabaru. Cerita ini melegenda dari mulut ke mulut hingga sekarang.
-
Dihuni makhluk Astral
Konon, Kota Saranjana dihuni makhluk astral atau tak kasat mata, berupa jin muslim namun ada pula yang mengatakan, Kota Saranjana dihuni manusia namun yang telah menggaib. Kabar yang beredar dari mereka yang pernah masuk ke kota itu, kotanya sangat maju dengan jalan raya yang lebar, gedung perumahan yang megah dengan pagar rumah tinggi. Sistem pemerintahannya kerajaaan, mayoritas penduduknya beragama Islam.
-
Buah raksasa
Ada keanehan dari kota ini, dari carita yang beredar buah-buah di sana besarnya berkali lipat dari di alam nyata. Jenis buahnya sama dengan di alam manusia, tapi ukurannya yang raksasa namun, jika buah itu dibawa ke alam nyata, ukurannya berubah menjadi ukuran normal.
-
Penduduknya cantik dan gagah
Kabarnya, penduduk Kota Saranjana secara fisik sama dengan manusia, namun mereka semua secara fisik lebih cantik untuk perempuan dan prianya gagah. Mereka juga semua ramah-ramah dan bahasa yang digunakan untuk percakapan adalah Bahasa Banjar. Katanya, jika manusia masuk ke Kota Saranjana tidak ingin pulang lagi ke alam nyata karena takjub dengan kotanya.
-
Terdengar suara di malam hari
Pada malam hari, di sekitar Gunung Saranjana, bila memang ditakdirkan bisa mendengar suara-suara dari Kota Saranjana. Bisa terdengar suara alunan musik, atau kendaran yang lalu lalang. Bahkan ada cerita mobil-mobil mewah pesanan warga Saranjana dari Surabaya, tapi tidak tahu asal pemilik atau pemesannya.
Perbedaan Saranjana dan dunia manusia
Menurut kesaksian yang kami dapatkan, penduduk Saranjana tampak cantik dan tampan. Jika dilihat sekilas mereka memang nampak seperti manusia, tidak jauh berbeda dengan diri kita sendiri. Akan tetapi, ada perbedaan yang tampak mencolok jika Anda memperhatikan wajah mereka. Bangsa jin di Saranjana tidak memiliki garis yang biasanya terletak di antara bibir dan hidung. Perbedaan lain antara Saranjana dengan dunia manusia adalah ukuran makanannya. Makanan di sana memiliki ukuran 2-3 kali lipat lebih besar dibanding makanan kita. Menurut orang yang pernah masuk ke Saranjana, buah jambu yang tumbuh di kota gaib itu bisa berukuran hingga 3 kali lebih besar dari jambu yang ada di sini. Selebihnya, penduduk gaib di Saranjana juga beraktivitas sama seperti manusia. Bahkan, mereka juga makan nasi, minum air, dan juga merokok. Menurut Pua Leba, warga Desa Tanjung Lalak, yang mengaku sering keluar-masuk Kota Saranjana, anak-anak penduduk Saranjana banyak yang disekolahkan di sekolah manusia.
Misteri Kota Saranjana
Bagi orang-orang yang pernah dibawa masuk ke Kota Saranjana, maka jangan pernah makan sesuatu apa pun disana. Pasalnya, jika kita makan sesuatu di Kota Saranjana, kita tidak akan bisa kembali lagi ke dunia manusia dan akan tinggal selamanya di sana. Bagaimana menurut Anda? Apakah misteri Kota Saranjana ini memang benar adanya atau hanya mitos semata? Tidak ada yang tahu mana jawaban yang pasti. Namun, tak dapat dipungkiri bahwa sebagai manusia kita memang hidup berdampingan dengan mahluk dari alam lain. Sudah sepantasnya jika sebagai manusia kita juga turut menghargai kehidupan di alam lain tersebut dengan tidak mengganggu atau mencela kehidupan mereka.
Sumber: